Merasa tanggung ketika sedang bekerja, ujian, menonton film di bioskop, hingga rapat penting yang tidak bisa ditinggalkan adalah beberapa alasan mengapa kita sering kali menahan buang air kecil.
Buang air kecil adalah proses pembuangan limbah atau cairan yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
Dr. Sovian Anugrah dari Obor Berkat Indonesia menjelaskan bahwa, di dalam tubuh, terdapat otot atau sphincter yang berperan untuk menjaga kandung kemih, tempat untuk menampung kumpulan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh atau yang kita sebut sebagai urine agar tidak keluar tanpa persetujuan dari tubuh.
Ketika kandung kemih penuh, otak akan merespon dengan membuat kita meresa ‘kebelet’.
Baca juga: Apakah vaksin adalah jawaban untuk mengatasi pandemi c-19?
Kebiasaan menahan buang air kecil ini terlihat sepele, namun memiliki dampak yang besar bagi kesehatan apabila sering dilakukan. Menurut dr. Sovian, ada beberapa akibat yang akan ditimbulkan jika kita sering menahan buang air kecil, diantaranya:
Tentu kita tidak ingin mengalami kondisi tersebut kan? Oleh karena itu, jangan menunda buang air kecil ketika waktunya tiba.
Meskipun tubuh dapat menahan buang air kecil sampai berjam-jam, dr. Sovian menyarankan untuk buang air kecil setiap 3 jam walaupun tidak terasa ‘kebelet’. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa ‘kebelet’ merupakan respon tubuh ketika kandung kemih kita sudah penuh. Maka dari itu, ada baiknya kita mengeluarkan urine sebelum kandung kemih kita penuh.
Sumber : jawaban.com